"Negara Brasil misalnya. Jangan lupa Indonesia sedang melakukan kerjasama militer dalam pengadaan pesawat tempur taktis ringan, bisa saja dengan eksekusi mati terhadap warga negaranya, kerjasama ini tidak dilanjutkan oleh Brazil," kata Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Lidya Natalia Sartono, dalam keterangan beberapa saat lalu (Rabu, 29/4).
Belum lagi, lanjut Lidya, soal kerjasama dengan negara Australia. Selama ini Australia bekerjasama dengan indonesia di bidang ekonomi, dan cukup memberikan keuntungan bagi kedua negara
"Belum lagi kalau kita bicara tentang WNI yang saat ini sedang menghadapi ancaman pidana mati di negara lain. Entahlah tapi tentu kita harus percaya bahwa pemerintahan ini punya pertimbangan yang matang dan sudah pula memikirkan akibatnya," ungkap Lidya,
Lidya sendiri menghormati keputusan pemerintah mengeksekusi mati para terpidana mati Bali Nine. Namun bagi dia, menghilangkan nyawa dengan alasan apapun tidak dapat kita benarkan.
[ysa]
BERITA TERKAIT: