KONFERENSI ASIA AFRIKA

KAA Harus Bangun Desain Ekonomi yang Tak Terjebak Madzhab Pasar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Minggu, 19 April 2015, 03:03 WIB
KAA Harus Bangun Desain Ekonomi yang Tak Terjebak Madzhab Pasar
ilustrasi/net
rmol news logo . Hal yang juga harus mendapat perhatian dari Konferensi Asia Afrika (KAA) adalah terkait dengan cara dan mekanisme membantu pengungsian warga negara yang berada dalam konflik, seperti yang terjadi di Timur Tengah saat ini.

Demikian disampaikan Ketua Presidium Pengurus Pusat  Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia disingkat (PMKRI, Lidya Natalia Sartono, dalam keterangan beberapa saat lalu (Minggu, 19/4).

Di bidang ekonomi, Lidya berharap KAA mampu membangun suatu desain ekonomi yang tidak terjebak pada mazhab pasar yang jelas- jelas tidak menguntungkan negara Asia dan Afrika hari ini.

"PP PMKRI berharap ada kesepakatan dalam bidang perdagangan antar negara anggota KAA yang bisa membantu memulihkan kondisi perekonomian  dari negara-negara anggota KAA," demikian Lidya. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA