Demikian disampaikan Sekretaris Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo. Pernyataan Bambang ini terkait dengan kabar ada anggota fraksi yang kebingungan dan bertanya-tanya namanya tidak ada di komisi manapun.
"Menurut saya, hal itu tidak perlu didramatisir. Karena nama mereka ada di komisi yang lain. Zainudin Amali dan Yayat Biaro di rotasi ke komisi VIII dan Adies Kadir ke komisi IX," ungkap Bambang dalam keterangan beberapa saat lalu (Rabu, 8/4).
Menurut Bambang, Fraksi Golkar sangat membutuhan kemampuan Amali, Yayat maupun Adis di komisi VIII dan IX yang belakangan ini para mitranya memiliki problem yang komplek. Sebaliknya, Fraksi Golkar membutuhkan Supit, Kahar dan Misbakhun untuk memperkuat kinerja Fraksi Golkar di Komisi III.
"Jadi, ya biasa-biasa saja. Tidak ada yang perlu dipersoalkan apalagi ditangisi. Apalagi dikait-kaitkan dengan Raker Menkumham yang telah melakukan penzaliman terhadap kubu ARB dengan memenangkan kubu Agus Laksono hasil Munas Golkar abal-abal di Ancol," ungkap Bambang.
Bambang menambahkan, pemindahan anggota atau rotasi di setiap komisi dan alat kelengkapan dewan, pasti sudah disesuaikan dengan kebutuhan fraksi di DPR dan semua adalah kewenangan fraksi sebagaimana diatur dalam tatib dan UU MD3.
"Fraksi boleh merotasi atau BKO (pergantian sementara) seperti yg dilakukan PDIP dan Nasdem tadi malam dengan memasukan Henrry Yoso yang sebelumnya di Komisi II tadi malam pindah ke Komisi III dan hari ini sudah kembali lagi ke Komisi II. Biasa saja kan?" demikian Bambang.
[ysa]
BERITA TERKAIT: