Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ngeri, Jokowi Tak Tahu Apa yang Dia Teken

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Senin, 06 April 2015, 17:47 WIB
Ngeri, Jokowi Tak Tahu Apa yang Dia Teken
rmol news logo Pengakuan Presiden Joko Widodo bahwa dia tidak tahu isi Peraturan Presiden yang ia tandatangani terus menuai kritik. Apalagi Jokowi buru-buru menyalahkan para menteri terkait penerbitan  Perpres 39/2015 tentang kenaikan tunjangan uang muka mobil pejabar tersebut.

"Mestinya Presiden jangan otomatis melempar tanggung jawab ke menteri-menteri Kabinet Kerja," jelas pengamat politik, Hendri Satrio, dalam pesan singkat kepada Kantor Berita Politik RMOL (Senin, 6/4).

Untuk tidak menduplikasi kesalahan, seharusnya Presiden menelaah lebih jauh perjalanan keputusan politik ini.

"Ada kementerian yang mengajukan dan ada kementerian yang bertugas mereview. Perlu juga diingat bahwa kebijakan DP mobil sudah dimulai sejak zaman SBY," ungkapnya.

Menurut Hendri Satrio lagi, Jokowi perlu dengan cepat menyesuaikan diri sebagai Presiden. Terutama komunikasi politik kepada publik."Keliru bila benar Presiden mengungkapkan bahwa tidak paham isi Perpres. Semakin menakutkan nih Pak Presiden," tandasnya.

Jokowi mengaku tidak tahu secara detail adanya kenaikan tunjangan itu. Sebagai Presiden, dirinya tidak mungkin ngecek satu per satu berkas yang harus dia tandatangani. (Baca: Jokowi yang Teken, Jokowi yang Protes)

Karena itu dia meminta Perpres 39/2015 tersebut dibatalkan.

"Tadi Presiden telah memerintahkan pada Seskab dan Sesneg untuk tidak hanya mereview, tapi juga mencabut Perpres tentang dana uang muka mobil untuk pejabat," ucap Mensesneg Pratikno saat ditemui di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta (Senin, 6/4).[zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA