Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dakwatuna Protes Dimasukkan dalam Kelompok Media Radikal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Rabu, 01 April 2015, 09:14 WIB
<i>Dakwatuna</i> Protes Dimasukkan dalam Kelompok Media Radikal
logo dakwatuna
rmol news logo Dakwatuna menentang radikalisme. Karena itu, pihak media online Islam yang beralamat di www.dakwatuna.com tersebut keberatan dilaporkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ke Kementerian Komunikasi dan Informatika masuk ke dalam situs yang menyebarkan ajaran radikalisme.

"Dakwatuna belum pernah diajak bicara sebelumnya, padahal Dakwatuna justru menentang radikalisme," tegas Pemimpin Umum Dakwatuna, Samin Barkah, dalam siaran persnya pagi ini.

Makanya, hari ini mereka akan mendatangi Kemkominfo.

"Kami ke Kominfo untuk mengutarakan keberatan atas dimasukkannya Dakwatuna ke dalam daftar situs yang mengajarkan radikalisme ke Kominfo untuk diblokir," ungkapnya.

Tidak hanya pemblokiran, mereka menduga pihak BNPT juga telah berusaha melakukan penutupan situs Dakwatuna dengan berkoordinasi dengan pihak domain service provider yang digunakan Dakwatuna sehingga domain service provider memberikan peringatan agar dalam 10 hari domain Dakwatuna segera pindah di luar peregistrar mereka.

Jika dalam waktu 10 hari tidak melakukan hal tersebut, maka domain akan di-suspend (ditutup).

"Ini lebih dari pemblokiran, tapi juga penutupan, karena dari domain service provider ada tekanan untuk pindah dalam 10 hari atau domain akan di-suspend/tutup oleh mereka," kesalnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA