Dia menghubungi Menkominfo Rudiantara. 19 situs tersebut diblokir oleh Kemenkominfo atas permintaan BNPT.
"Saya lalu menelepon Menkominfo mencari tahu duduk perkaranya. Sayang tak tuntas karena beliau harus segera naik pesawat," jelas Lukman lewat akun Twitter-nya @lukmansaifuddin malam ini (Senin, 30/3).
Politikus PPP ini juga menelepon Kepala BNPT untuk mendapatkan kronologisnya. "Saya minta BNPT membuat penjelasan resmi terkait hal itu," tegasnya.
Menurutnya, penjelasan resmi dari BNPT itu diperlukan agar masyarakat mengetahui definisi dan batasan "radikal" itu seperti apa.
"Dengan penjelasan ini saya ingin tegaskan bahwa Kemenag tak terlibat sama sekali dlm proses pemblokiran situs2 tersebut," imbuhnya.
Meski begitu, dia meminta maaf kepada semua pihak yang merasa tidak nyaman postingan akun Twitter @Kemenag_RI yaitu ajakan agar berhati-hati mengakses situs yang terindikasi memuat paham radikal.
[zul]
BERITA TERKAIT: