Hal itu disampaikan Ketua Jakarta Transportation Watch (JTW), Andy William Sinaga, (Senin, 30/3).
Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tersebut juga akan menimbulkan chaos dari operator sarana transportasi laut, sungai dan penyeberangan, dan juga para nelayan tradisional, dikarenakan tidak jelasnya ketentuan penentuaan tarif dan ongkos.
JTW memprediksi kekacauan sosial sebagai dampak kenaikan harga BBM bagi masyarakat di berbagai daerah di Indonesia, seperti Jakarta, adalah membenturkan para pengguna transportasi dan operator transportasi.
"Kenaikan ongkos moda transportasi publik secara sepihak akan terjadi, dan masyarakat banyak akan terkena dampak dari kenaikan harga BBM tersebut," jelasnya.
Selain itu pihaknya juga mencatat adanya kenaikan signifikan harga onderdil di pasaran, sehingga dapat menimbulkan kekhawatiran akan penggunaan kanibalisasi onderdil bagi operator transportasi publik, seperti mikrolet, dan mikro bus di Jakarta yang diprediksi dapat meningkatkan angka kecelakaan di jalan raya.
[zul]
BERITA TERKAIT: