Bila memang berkomitmen untuk membongkar, Tim Hak Angket harus memanggil dan meminta keterangan Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama secara langsung.
Demikian disampaikan aktivis antikorupsi yang juga Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, petang ini (Senin, 16/3).
"Karena Ahok dengan terang menyatakan sudah bersedia dan siap mengikuti proses Angket dengan terbuka supaya publik terang dan jelas," jelas Dahnil.
Menurutnya, Tim Angket takut berhadapan dengan Ahok yang berani untuk saling buka-bukaan kalau tak memanggil mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
"Kalau demikian, publik melihat Angket bukan untuk kepentingan menyelamatkan uang publik tetapi sekedar 'mengancam' Gubernur DKI Basuki T. Purnama agar mau berkompromi dalam kongkalikong belanja APBD," tandasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengungkapkan, Panitia Hak Angket belum berencana memanggil Ahok. Karena itu, ia heran dengan pernyataan Ahok yang siap apabila dipanggil Panitia Hak Angket. "Ah, itu GR (gede rasa) aja. Undangan belum dikirim kok," kata Taufik menanggapi kesiapan Ahok.
Sementara Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi mengatakan, kemungkinan besar Panitia Hak Angket tidak akan memanggil Ahok.
[zul]
BERITA TERKAIT: