Ketua Pimpinan Wilayah Banten, Ta Irman Elon mengungkapkan di dalam Muktamar ada tiga arus besar. Yang pertama, pihak yang tetap menginginkan Parmusi menÂjadi bagian dari PPP. Gerakan ini, jelas dia, digawangi oleh Emron Pangkapi dan Irgan Chairul Mahfiz Cs.
Kedua, ada pihak yang menghendaki Parmusi menjadi partai politik (parpol). Gerakan ini menginginkan agar lamÂbang Parmusi diganti.
"Dimotori oleh Lukman Hakim," katanya.
Yang ketiga, lanjut Irman, kelompok independen. Kelompok ini menginginkan Parmusi keluar atau tidak lagi terkait dengan PPP. Gerakan ini mayoritas diminati penguÂrus daerah yang berasal dari partai selain PPP. "Seperti Partai Hanura, Partai Perindo, PAN, Partai Nasdem, Partai Golkar, Demokrat sampai Partai Gerindra. Maunya jadi ormas murni sehingga ketumÂnya dari nonparpol."
Irman menerangkan, jika ketua Parmusi tidak berafiliasi dengan partai tertentu maka akan terhindar dari perpecahan. "Kita tidak ingin perpecahan PPP beralih ke Parmusi."
Senada dengan Irman, Ketua Pimpinan Wilayah Parmusi Jawa Timur, Muhammad Mirdasy juga menginginkan Parmusi menjadi ormas murni. Artinya tidak terkait lagi dengansalah satu partai politik manapun.
"Saya tidak ingin Parmusi pecah. Parmusi yang persauÂdaraan tidak perlu membeÂdakan warna baju, karena itu jangan dikotakan hanya partai tertentu saja," katanya.
Ke depan, Mirdasy juga mengharapkan Parmusi memilÂki kader di seluruh parpol daÂlam rangka memperjuangkan misi Parmusi. "Untuk mewuÂjudkan masyarakat madani yang rahmatan lilalamin."
Calon ketua umum Parmusi, Usamah Hisyam mengatakan, Parmusi sebagai ormas harus menjadi wadah bagi semua anak bangsa untuk berpolitik. "Parmusi harus menjadi ruÂmah besar yang mengayomi dan mendistribusikan kader ke banyak partai. Sehingga mampu memberikan arah dan pandangan terhadap kepentinÂgan rakyat," katanya.
Sejak awal, ditambahkan Usamah, Parmusi didesain untuk banyak pihak, oleh seÂbab itu harus mendengarkan aspirasi dan tidak boleh mengesampingkan keinginan daerah. ***
BERITA TERKAIT: