Pejabat Jepang Berusaha Temui ISIS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Kamis, 22 Januari 2015, 02:12 WIB
Pejabat Jepang Berusaha Temui ISIS
rmol news logo Pemerintah Jepang sedang berusaha melakukan negosiasi langsung dengan ISIS demi membebaskan dua warganegara negeri sakura yang terancam dieksekusi mati.

Menteri Luar Negeri Jepang diutus khusus untuk membicarakan pembebasan Kenji Goto dan Haruna Yukawa.

Persoalannya saat ini adalah, apakah pejabat Jepang bisa bertemu dengan kelompok ekstremis itu. Bila bisa bertemu, apakah mereka lantas dapat membebaskan kedua tawanan.

ISIS meminta tebusan sebesar 200 juta dolar AS kepada Jepang sebagai ganti kedua sandera itu.

Hari Selasa kemarin (20/1) ISIS mengunggah video yang memperlihatkan dua warganegara Jepang dipertontonkan oleh seorang pria berkedok hitam di gurun pasir. ISIS memberi waktu selama 3 kali 24 jam kepada pemerintah Jepang untuk memenuhi permintaan mereka.

Menurut pria berkedok hitam yang berbicara dengan akses Inggris di dalam video itu, permintaan tebusan itu karena Jepang bersedia membantu negara-negara yang memerangi ISIS.

Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, mengatakan bahwa deadline ancaman itu adalah pada hari Jumat pukul 14.50 waktu Jepang.

Suga mengatakan, bantuan yang diberikan Jepang kepada negara-negara yang memerangi ISIS tidak ditujukan untuk membunuh umat Islam.

Kami meminta dengan sangat agar kedua warganegara Jepang tidak dilukai dan segera dibebaskan,” kata Suga seperti dikutip dari CNN. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA