Jokowi Semakin Kuat, Melawan Keinginan Mega dan Merapat ke KPK

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Minggu, 18 Januari 2015, 08:07 WIB
Jokowi Semakin Kuat, Melawan Keinginan Mega dan Merapat ke KPK
presiden joko widodo/net
rmol news logo Posisi politik Presiden Joko Widodo semakin kuat setelah dia dengan berani menunda pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Sutarman.

Manuver ini menjawab keragu-raguan orang yang selama ini menganggap Jokowi adalah sekadar petugas partai. Juga menjawab pertanyaan apakah Jokowi tidak punya komitmen melawan korupsi.

Hal itu disampaikan Pemimpin Redaksi Kantor Berita Politik RMOL Teguh Santosa dalam dialog di sebuah stasiun televisi swasta hari Sabtu (17/1).

"Saya kira keputusan Presiden Jokowi perlu diapresiasi," ujar Teguh.

Jokowi dalam keterangannya Jumat malam (16/1) mengatakan bahwa pelantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri ditunda bukan dibatalkan.

Menurut Teguh, kalimat bersayap itu ditujukan Jokowi kepada kelompok elit yang selama ini membayang-bayangi dirinya. Bisa juga ditujukan kepada KPK agar mempercepat proses hukum atas diri Budi Gunawan. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA