Inikah Penyebab Musnahnya Peradaban Maya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Sabtu, 03 Januari 2015, 08:09 WIB
Inikah Penyebab Musnahnya Peradaban Maya
rmol news logo Bagi para penyelam Lubang Biru di Belize adalah sebuah keajaiban seperti yang tercantum dalam daftar 10 tempat mengagumkan di dunia yang dirilis Discovery Channel.

Tetapi bagi para ilmuwan, Lubang Biru yang merupakan gua bawah laut itu memiliki kaitan dengan proses kemusnahan peradaban bangsa Maya.

Belize adalah sebuah negara di Karibia, Amerika Tengah. Di tahun 1862 Belize dikuasai Inggris dan menjadi negara independen di bawah Persemakmuran pada 1981.

Andre Droxler dari Rice University Earth, kepada LiveScience mengatakan bahwa Lubang Biru itu memiliki kaitan dengan peradaban Maya yang hilang.

Sebuah tim yang dipimpin Droxler menggali inti Lubang Biru dan sebuah tempat di sekitar lagoon. Mereka menemukan bahwa perbandingan titanium dan aluminium di tempat itu berubah pada abad ke-9 dan ke-10. Itu adalah masa dimana Bangsa Maya di Semenanjung Yucatan mulai punah.

Semakin banyak titanium artinya semakin besar curah hujan yang mempengaruhi kawasan itu. Kandungan titanium ini ditemukan dalam aliran air di kawasan itu.

Antara tahun 800 hingga 1000 perbandingan titanium dan aliminium semakin kecil dan ini berarti curah hujan semakin kecil pula.

Ketika terjadi kemarau, Anda akan mulai mendapatkan wabah penyakit dan kekacauan,” ujar Doxler.

Bangsa Maya terkenal dengan peradaban mereka yang maju dalam hal astronomi dan pertanian. Bangsa ini mendiami Semenanjung Yucatan dalam paruh pertama milenium pertama. Tetapi sejak abad ke-9 banyak dari kota pusat peradaban Maya yang berada di Guatemala, El Salvador, Honduras dan selatan Meksiko ditinggalkan.

Inilah yang selama beberapa dekade terakhir menarik perhatian para ilmuwan.

Teori tentang kemarau di kawasan itu bukan sesuatu yang baru. Pada tahun 2012, contoh dari stalagmit yang berusia 2.000 tahun juga mengindikasikan hal yang sama. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA