"Bagi Pemuda Muhammadiyah, 2014 adalah tahun pembuktian kedewasaan demokrasi Indonesia," jelas Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, dalam pesan singkat kepada Kantor Berita Politik
RMOL malam ini (Rabu, 31/12).
Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia berhasil membuktikan mampu mempraktikkan demokrasi peralihan kekuasaan dengan damai.
"Kalaupun ada praktik-praktik demokrasi yang memprihatinkan seperti praktik politik uang, Pemuda Muhammadiyah berasumsi secara umum praktik demokrasi Indonesia mulai lebih baik, tinggal memperbaiki dan melawan praktik politik uang yang selama ini membajak demokrasi Indonesia," ungkap aktivis antikorupsi ini.
Bagi Dahnil, tantangan terbesar Indonesia di tahun depan adalah daya saing ekonomi Indonesia yang harus segera diperbaiki. Dan tentu salah satu masalah krusial yang menjadi "sumbatan" pembangunan adalah korupsi. Karena itu, dibutuhkan keinginan dan niat 'berjamaah melawan korupsi' tersebut.
"Maka Pemuda Muhammadiyah berkomitmen penuh turut serta mengembangkan dakwah
amar makruf nahi munkar melawan korupsi tersebut, dengan tentu dimulai dari pribadi semua kader Pemuda Muhammadiyah dengan membangun tradisi antikorupsi," tandas dosen Untirta Banten ini.
[zul]
BERITA TERKAIT: