Menurut Kepala Pusat Kedokteran Kepolisian (Kapusdokes) Mabes Polri Brigjen Pol dr. Arthur Tampi, setiap korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal selanjutnya akan dievakuasi ke Surabaya.
"Meski itu dekat ke Kalimantan, jenazah dievakuasi ke Surabaya," jelasnya dilansir dari akun facebook
Divisi Humas Mabes Polri, Rabu (31/12).
Pertimbangannya adalah peralatan penunjang identifikasi yang memadai ada di Surabaya, seperti peti es yang difungsikan untuk menyimpan jenazah sementara.
"Selain juga jumlah personel yang memadai ada di Surabaya," sebutnya.
Pertimbangan lainnya, sambung Arthur, mayoritas keluarga korban ada di Surabaya dan sekitaran Jawa Timur.
"Tentu ini akan memudahkan kedua pihak untuk saling membantu proses identifikasi," tandasnya.
Sampai petang tadi, baru 7 jenazah yang berhasil divakuasi, 2 diantaranya sudah diterbangkan ke Surabaya. Sementara akibat cuaca buruk, 5 jenazah masih terkatung-katung di perairan Teluk Kumai, Pangkalang Bun, Kalimantan Tengah. 1 jenazah di KRI Bung Tomo, 2 di KRI Yos Sudarso, 1 di KRI Sultan Hasanuddin, dan 1 di Kapal Diraja Lekiu milik Malaysia.
[rus]
BERITA TERKAIT: