"Ini merupakan langkah awal untuk berjamaah melawan korupsi," jelas Koordinator ICW Ade Irawan usai menandatangani MoU di sela-sela acara pelantikan PP Pemuda Muhammadiyah 2014-2018 di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa malam (23/12).
Dia menjelaskan, problem mendasar di Indonesia saat ini adalah korupsi. Celakanya, korupsi tersebut umumnya tidak dilakukan sendiri-sendiri, tapi dilakukan secara berjamaah.
"Itu sebabnya upaya untuk melawan korupsi harus berjamaah dilakukan oleh ICW dan teman-teman Pemuda Muhammadiyah ini," ungkapnya.
"Ini penting karena korupsi banyak terjadi sebab umumnya rakyat apatis termasuk kelompok-kelompok muda, yang tidak mau terlibat," sambung Ade.
Kedua belah pihak akan menindaklanjuti MoU tersebut dengan melakukan beragam kegiatan. Misalnya, melaksanakan pendidikan antikorupsi untuk mendorong kader-kader Pemuda Muhammadiyah bukan cuma sadar bahwa korupsi itu buruk bagi masa depan bangsa, tapi juga mau terlibat aktif dalam melawan kejahatan kerah putih tersebut.
"Konkretnya kita akan membentuk semacam Madrasah Antikorupsi tempat mengkader calon-calon pejuang antikorupsi," ungkapnya.
Apa yang mereka gagasan ini merupakan jihad bersama melawan korupsi. Karena perang utama saat ini adalah melawan korupsi. "Kami berharap ini menginspirasi kelompok pemuda untuk melakukan hal yang sama," tandasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: