Demikian disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya, Selasa (16/12).
Upaya penanggulangan bencana longsor juga, lanjut Sutopo, belum terlalu signifikan mengurangi risiko bencana. Banyak Pemda yang belum menempatkan masalah penanganan bencana menjadi prioritas pembangunan daerah dalam RPJMD.
"Alokasi anggaran untuk penanggulangan bencana di BPBD masih jauh memadai. Idealnya 1 persen dari APBD pertahunnya, tapi saat ini hanya rata-rata 0,02-0,07 persen pertahunnya. Akibatnya kegiatan pengurangan risiko bencana belum dapat dilakukan dengan optimal," terang dia.
Tahun 2006 LIPI dan UNESCO melakukan survai tingkat kesiapsiagaan masyarakat menghadapi gempabumi dan tsunami di Kota Padang dan Bengkulu. Parameter kesiapsiagaan yang digunakan ada lima: pengetahuan bencana, kebijakan kesiapsiagaan bencana, rencana tanggap darurat, peringatan dini, dan mobilisasi sumberdaya.
"Hasilnya: tingkat kesiapsiaagan masyarakat masih rendah," tandas Sutopo.
[rus]
BERITA TERKAIT: