Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Raja J. Antoni: Pemilihan Ketum Pemuda Muhammadiyah harus Bebas Money Politics

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Jumat, 21 November 2014, 22:51 WIB
Raja J. Antoni: Pemilihan Ketum Pemuda Muhammadiyah harus Bebas <i>Money Politics</i>
raja j. antoni
rmol news logo Pemuda Muhammadiyah menggelar Muktamar XVI dengan tema "Meneguhkan Dakwah dan Meninggikan Moral untuk Indonesia yang Berkemajuan" di Padang, Sumatera Barat, 21-22 November.

Tokoh muda Muhammadiyah, Raja Juli Antoni, berharap forum tertinggi di Pemuda Muhammadiyah tersebut berjalan lancar dengan menjunjung tinggi etika dan moral.

"Termasuk jauh dari politik transaksional dan money politics dalam pemilihan ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah," katanya di sela-sela pembukaan Muktamar di GOR Universitas Negeri Padang, siang tadi.

Ditektur Eksekutif The Indonesian Institute (TII) ini juga berharap Muktamar mampu mereposisi Pemuda Muhammadiyah menjadi organisasi dengan spirit dakwah baru semacam "new social movement" yang menjawab tantangan kekinian. Seperti isu lingkungan hidup, anti-korupsi, hak asasi manusia, keberpihakan kepada kaum marjinal, buruh tani dan nelayan.

"Hanya dengan reformasi konsepsi dakwah baru semacam ini Pemuda Muhammadiyah menjadi relevan dalam konteks keindonesian," demikian Ketua Umum PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah periode 2000-2002 ini.

Muktamar Pemuda Muhammadiyah memiliki tiga agenda utama. Pertama, evaluasi terhadap perjalanan roda organisasi selama empat tahun terakhir. Kedua, penyusunan program kerja dan rekomendasi yang perlu dilaksanakan empat tahun ke depan. Ketiga, pemilihan Ketua Umum dan 12 orang formatur yang akan menyusun kepengurusan pemuda Muhammadiyah 2014-2018.

Dalam muktamar ini terdapat enam calon ketua umum. Yaitu, Amiruddin, Dahnil Anzar Simanjuntak, King Faisal Sulaiman, M. Aziz, Rohmat Suprapto, dan Syahrul Hasan. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA