Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Petani Brebes Kaget Dengar Kabar Jokowi Coret Nama Dahlan Iskan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Jumat, 24 Oktober 2014, 22:41 WIB
Petani Brebes Kaget Dengar Kabar Jokowi Coret  Nama Dahlan Iskan
dahlan iskan
rmol news logo Kabar bahwa Presiden Joko Widodo mencoret nama Dahlan Iskan dari bursa menteri terus menggelinding. Bahkan informasi tersebut sudah sampai masyarakat bawah.

Pimpinan Kelompok Tani Bawang Brebes, Jateng, Susi Umar, kaget mendengar kabar tersebut. Dia sangat menyayangkan kalau sampai mantan Menteri BUMN tersebut tidak masuk dalam pemerintahan lagi. "Karena nggak ada pejabat seperti beliau yang sangat dekat dengan rakyat," jelas Susi Umar, Jumat (24/10).

Susi Umar menceritakan, dirinya pernah mengundang Dahlan Iskan saat menjadi Menteri BUMN lewat SMS. Meski dihubungi lewat pesan singkat, Dahlan tetap datang. "Menteri Pertanian yang asli Tegal pun tidak pegang HP sendiri. Karena itu petani di sini sering kontak Pak Dahlan, misalnya soal pupuk," katanya.

Seperti dikutip dari Antara, dia menjelaskan, kemenangan Jokowi di Brebes yang mencapai 80-an persen juga tidak lepas dari peran Dahlan Iskan yang dua kali datang ke Brebes untuk menemui petani, apalagi kedatangan Dahlan Iskan juga memberi solusi.

"Jadi, kepedulian beliau kepada petani melebihi Menteri Pertanian sekalipun, bahkan ketika kita minta tidak ada impor bawang merah dari Thailand pun langsung direspons, sehingga petani sangat diuntungkan," katanya.

Selain itu, ketika petani kesulitan dalam masalah pupuk, maka Dahlan Iskan langsung menyatukan Pupuk Pusri dan Pupuk Petro menjadi Pupuk Indonesia, sehingga permintaan pupuk dari petani pun menjadi lebih mudah, karena tidak ada lagi "kerajaan" pupuk.

"Pak Dahlan Iskan itu sama dengan Pak Jokowi, orangnya nggak banyak omong, tapi apa yang menjadi kebutuhan masyarakat pun langsung diusahakan, karena itu kalau Pak Dahlan Iskan tidak dipakai, tentu eman-eman lho (patut disayangkan)," katanya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA