Karena ruwatan ditujukan kepada mantan Ketua PP Muhammadiyah. (Baca:
Pendukung Jokowi Melecehkan Muhammadiyah)
"Muhammdiyah tidak mengenal ruwatan. Tentu ini sangat mengganggu suasana kebatinan warga Muhammadiyah," jelas aktivis muda Muhammadiyah Mora Harahap dalam siaran persnya (Senin, 20/10).
Lebih jauh dia menduga, ada motif kesengajaan dari orango-orang yang tidak senang dengan Amien Rais secara politik. Apalagi mantan Ketua MPR itu disebut sebagai ‘Sengkuni', istilah yang sangat buruk dalam pewayangan.
"Ini sebutan yang tidak sopan dan tidak berbudaya. Apalagi ditujukan kepada tokoh yang sudah banyak berjasa dalam perjalanan bangsa Indonesa," jelasnya.
Padahal Amien, sambung Mora, tidak berubah. Mantan Ketua Umum DPP PAN itu sampai saat ini konsisten menyampaikan kritik-kritik yang positif untuk membangun bangsa ini. Makanya, Mora berharap ada itikad baik dari orang-orang yang melakukan ruwatan itu untuk meminta maaf.
"Karena aksi ruwatan yang dilakukan persis di dekat masjid tersebut bisa saja melanggar hukum. Apalagi jika tidak ada izin untuk melakukannya," kata Mora yang juga mantan Ketua DPP IMM.
[zul]
BERITA TERKAIT: