"Gunung Padang bila dilihat dari spiritual adalah suatu kerjaan gaib yang mana bangunannya terbuat dari emas, dan memiliki hubungan dengan kerajaan Jawa Barat, yakni Kerajaan Siliwangi," ungkap Ki Bowo yang datang Jumat tengah malam, (6/9), bersama Suhu Hartono dan Raden Branata.
Dalam pandangan mata batin Ki Bowo, Teras Pertama Gunung Padang ibaratnya seperti orang yang masuk ke dalam rumah besar yang terdiri dari ruang tunggu atau tempat transit para tamu di bagian depannya.
Ketika memasuki Teras ke Dua yang tampak dua pohon besar, menurut Ki bowo, tampak para penjaga atau petugas kerajaan yang lumayan banyak, sekitar 20 sosok yang bersenjata tradisional.
"Di Teras ke Tiga yang terdapat batu yang dapat diangkat-angkat merupakan ruang persitirahatan para putri kerajaan dan Teras ke Empat adalah ruang pertemuan," ujar Ki Bowo yang ahli membaca aura ini.
Sementara itu, jelas Ki Bowo, Teras ke Lima adalah Singgasana dan ada sosok Raja yang bermahkota dengan badan besar dan gagah melebihi ukuran manusia umumnya dan ada seorang permaisuri yang mendampingi Sang Raja. Di tempat ini pun ada binatang peliharaan berupa kuda warna putih dan dua harimau loreng, serta ada semacam ruangan tempat mengolah batin Sang Raja.
"Banyak jaman yang telah melalui di tempat ini, dan ada perkampungan yang mengelilingi kerjaan gaib ini," ujar Ki Bowo yang pernah melatih Ring Satu Paspamres era Soeharto.
Bila melihat ke dalam bangunan punden berundak dengan mata batin, Ki Bowo melihatnya seperti ada tambang emas, benda pusaka berupa tombak, kujang, dan semacam perisai dari emas serta lain-lain.
"Bangunan punden berundak ini memang terbuat dari batu yang sengaja disusun oleh manusia, dan pintu masuk ke dalam ruangan di bawah situs ini terletak di sisi teras keempat karena tampak sinar terang," terang Ki Bowo yang diiyakan Raden Branata.
"Selama perjalanan di Gunung Padang, kita selalu diikuti sejumlah punggawa untuk mendampingi selama di wilayah "Kerajaan Gaib" ini," ujar Suhu Hartono yang ahli membaca watak seseorang.
Menurut Ki Bowo, selama berada di atas Gunung Padang, dia melihat ada pancaran sinar sangat terang dari salah satu gunung di bagian Timur Laut yang menurutnya pasti menyimpan sesuatu yang berharga. Apalagi dalam pandangan batinnya, Gunung Padang tidak berdiri sendiri karena masih ada bangunan-bangunan lain yang tersembunyi dan belum disingkap.
[ysa]
BERITA TERKAIT: