"PKB hari ini telah bisa menyatakan sudah punya foundasi yang kuat," jelas Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar saat menyampaikan kata sambutan pada acara Majelis Permusyawaratan Wilayah dalam rangkaian Muktamar PKB di Hotel Empire Palace, Surabaya (Sabtu, 30/8).
Muhaimin mengungkapkan saat ini partainya solid dan kompak. Namun baginya itu saja tidak cukup agar suara PKB kembali naik pada Pemilu 2019 mendatang. Yaitu, harus kerja keras berbuat di tengah masyarakat.
"Kalau kompak saja, suara sudah datang. Apalagi kalau ditambah kerja, kerja dan kerja," jelas Muhaimin.
Karena itu Muhaimin mengingatkan kepada kader partainya untuk langsung bekerja sepulang dari acara muktamar. Agar target partai mendapat minimal 15 persen suara terpenuhi. "Kalau seperti ini, tidak terlalu berat mengalahkan Golkar," tekannya.
Muhaimin memang bertekad pada Pemilu mendatang akan mengalahkan Golkar, yang pada Pemilu 2014 ini berada di posisi kedua atau di bawah PDIP. Saat ini Muhaimin mengaku PKB punya modal untuk menaklukkan partai beringin tersebut.
"Kami berada di pemerintahan yang memudahkan kami berkomunikasi dengan rakyat. Sementara Golkar sudah menyatakan akan jadi oposisi," beber Muhaimin.
Kenapa tidak sekalian menargetkan akan mengalahkan PDIP?
"Tentu kita punya ukuran. Kalau (bertekad) mengalahkan PDIP sebagai incumbent, dan (kadernya saat ini) Presiden, terlalu tinggi. Tapi kalau Golkar oposisi, insya Allah bisa dikalahkan," tandasnya.
"Apa lagi pak Jokowi sudah mempersilakan PKB menjadi partai yang sebesar-besarnya asal jangan menyalip PDIP," sambung Cak Imin sambil tertawa.
PKB memang dipastikan akan masuk pemerintahan Jokowi-JK karena merupakan partai pengusung pasangan tersebut. Sementara Golkar seperti disampaikan Aburizal Bakrie akan berada di luar pemerintahan setelah jagoannnya, Prabowo-Hatta kalah dalam Pilpres kemarin.
[zul]
BERITA TERKAIT: