"Saya pikir itu usulan masyarakat. Kita hargai. Yang pasti pekerjaan umum bukan bidang saya, bukan keahlian saya. Tapi kita hormati usulan itu," ujar Rio kepada
Rakyat Merdeka Online (Selasa, 19/8).
Rio sendiri tidak mau berandai-andai kalau seandainya dirinya ditawarkan pos menteri oleh Joko Widodo. Namun, dia siap menerima kalau diberi kepercayaan oleh Jokowi. "Tapi juga tergantung partai perintahkan. Kalau tidak (diperintahkan), kita juga ikut," ungkapnya.
Meski demikian dia sepakat dengan visi Jokowi, kader partai yang masuk kabinet menanggalkan jabatan di partai agar konsentrasi bekerja di pemerintahan.
"Setuju. Sebaiknya menteri kabinet Jokowi, kabinet kerja agar betul-betul konsentrasi urus bangsa dan negeri ini. Fungsi sebagai pembantu presiden, harus memberikan masukan kepada Jokowi tanpa terganggu tugas partai," demikian Rio.
[zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: