Ketua Majelis Sidang DKPP Prof Jimly Asshiddiqie menyampaikan duka yang sangat mendalam atas berpulangnya gurubesar hukum tata negara Universitas Indonesia (UI) Prof Harun Al Rasyid.
"Almarhum merupakan pakar yang banyak menyumbang ketatanegaraan kita (Indonesia,red). Oleh karena itu kita panjatkan doa mudah-mudahan diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa," kata Jimly saat membuka sidang ketiga di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (13/8).
Di hadapan 14 pengadu dan teradu masing-masing Komisioner KPU-Bawaslu dan jajarannya, Jimly mengatakan mantan penasihat Presiden Gus Dur tersebut meninggal dunia di usia 84 tahun pada Selasa (12/8) malam, sekitar Pukul 23.45 WIB.
Untuk sementara jenazah almarhum disemayamkan di kediamannya, Kompleks Perumahan Dosen UI di Rawamangun, Jakarta Timur.
"Tadi pagi (Rabu) saya baru menghadiri takziah beliau," ungkapnya seperti dilansir dari
JPNN.
Prof Harun Alrasyid meninggal karena mengalami sakit. Rencananya beliau akan disalatkan di Mesjid At Taqwa terlebih dahulu, sebelum dibawa ke tempat peristirahatan terakhir di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Penggilingan Layur, Jakarta Timur, Rabu siang. Almarhum meninggalkan seorang istri dan lima orang anak.
Sebelumnya, Ketua MK Hamdan Zoelva dalam sidang kelima pilpres di MK mengajak seluruh peserta sidang mengheningkan cipta untuk almarhum Prof Harun Al Rasyid. "Mari kita baca doa kepada almarhum dengan kepercayaan masing-masing," kata Hamdan.
[rus]
BERITA TERKAIT: