“Di situ, kita akan mengkonfirmasi melalui rukyat,†jelas Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dikutip dari situs resmi Kemenag malam ini.
Lukman menjelaskan hisab adalah informasi tentang posisi hilal. Informasi yang diperoleh melalui proses perhitungan (hisab) ini kemudian dikonfirmasi melalui rukyat. “Hasil rukyat itulah yang akan memastikan kapan kita akan berlebaran,†tegasnya.
Terkait prediksi awal Syawal, dia menambahkan, dalam hitungan hisab, posisi hilal awal Syawal 1435 H berada di atas 2 (dua) derajat. Menurutnya, selama ini perbedaan awal bulan muncul, karena ada dua pandangan yang belum bertemu. Satu pandangan mengatakan bahwa hilal dimungkinkan untuk dirukyat jika posisinya minimal di atas 2 (dua) derajat.
Berbeda dengan itu, pandangan kedua mengatakan bhawa tidak minimal dua derajat, tapi pokoknya di atas 0 (nol) derajat, hilal itu sudah bisa dipastikan ada sehingga besoknya sudah 1 Syawal.
“Nah, sekarang untuk 1 Syawal ini, posisi hilal menurut hisab itu di atas dua derajat. Ini yang harus dikonfirmasi melalui rukyat,†ungkap bekas Wakil Ketua MPR RI ini.
[zul]
BERITA TERKAIT: