"Keputusan tersebut sudah dipertimbangkan matang," jelas politikus muda Gerindra, Andy R. Wijaya kepada
Rakyat Merdeka Online (Selasa, 22/7).
Prabowo telah menyampaikan sikap tersebut tadi malam ke kader Gerindra. Dalam kesempatan itu, jelas Andy, Prabowo mengajak kadernya untuk berjuang tanpa kekerasan, berjuang dengan hati, pikiran jernih, seperti Mahatma Gandhi mengusir Inggris dari tanah India.
"Dan itu berhasil menjadi tonggak sejarah mengantarkan India menjadi kekuatan baru di Asia," ungkap dia.
Karena itu, Andy mengimbau seluruh kader Gerindra menyiapkan diri menghadapi situasi-situasi yang sulit diprediksi ke depan. Karena bisa jadi Gerindra akan menjadi kekuatan oposisi utama dalam mengawal kepentingan rakyat ke depan atau Gerindra bersama enam puluhan juta pemilih Prabowo akan berjuang secara konstitusional mendorong pemilu ulang.
"Kita belum sampai kesana. Sikap kita baru sebatas menolak keputusan KPU dan menarik diri dari seluruh proses Pilpres," tekannya.
"Jika Prabowo perintahkan kader bergerak, kita akan bergerak. Demi Merah Putih, kami siap selalu berkorban. Kita dukung penuh keputusan Prabowo menolak hasil Pilpres dan menarik diri dari proses Pilpres. Itu sudah harga mati bagi kami kader Gerindra," demikian Andy R. Wijaya.
[zul]
BERITA TERKAIT: