Tiga Modus Kecurangan Tim Jokowi-JK Menangkan Pilpres

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Minggu, 20 Juli 2014, 16:37 WIB
Tiga Modus Kecurangan Tim Jokowi-JK Menangkan Pilpres
Suryo Prabowo/net
rmol news logo Setidaknya ada tiga modus kecurangan yang dilakukan kubu Jokowi-JK untuk memenangkan Pilpres 2014. Modus pertama, melakukan mark up atau penggelembungan suara di sejumlah daerah khusus dengan TPS terpilih di DKI Jakarta, Jateng dan Bali.

"Mereka memilih daerah itu karena secara politik diuntungkan dan merupakan daerah padat pemilih," ujar penasihat relawan Prabowo-Hatta, Letjen TNI (Purn) Suryo Prabowo, kepada wartawan di Jakarta (Minggu, 20/7).

Modus kedua, Tim Jokowi-JK melakukan kecurangan dengan memanipulasi jumlah penghitungan suara. Di Kediri Jawa Timur misalnya Jokowi-JK mendapat 619.456 suara kemudian diubah menjadi 919.456 suara.

"Angka 6 dan 9 kan mirip, tinggal dibalik saja," imbuhnya.

Terakhir, kata Suryo, kubu Jokowi-JK melakukan money politic. Di Boyolali relawan Prabowo-Hatta menangkap praktek ini.

Suryo yang pernah menjabat Wakil KSAD mengatakan pihaknya memegang semua bukti dari tiga modus kecurangan yang dilakukan Tim Jokowi-JK. Bukti-bukti antara lain berupa dokumen, photo maupun rekaman.

"Semua bukti sudah disiapkan. Kami harap KPU tidak tutup mata dengan kecurangan ini," demikian Suryo Prabowo.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA