Tindakan tersebut terlalu berani dan ceroboh serta mengandung motif melecehkan umat Islam karena diterbitkan di Jakarta, Indonesia, negara yang mayoritas penduduknya Muslim.
"Oleh karena itu tindakan itu tidak boleh dibiarkan begitu saja," tegas Sekjen Forum Umat Islam, KH Muhammad Al Khaththath, dalam keterangan persnya (Rabu, 9/7).
Karikatur 'bermasalah'
The Jakarta Post dimuat di rubriik Opini halaman 7 edisi Kamis, 3 Juli 2014. Dalam karikatur termuat gambar bendera berlafaz 'laa ilaha illallah' dengan logo tengkorak yang terpasang di bendera tengkorak khas bajak laut. Kemudian, tepat di tengah tengkorak, tertera tulisan 'Allah, Rasul, Muhammad'.
Selain itu, karikatur juga menampilkan lima orang dalam posisi berlutut dengan mata tertutup kain dalam posisi berlutut di tanah dan tangannya terikat di belakang dalam posisi ditodong senjata. Di belakang ke lima orang itu berdiri seorang pria berjenggot serta bersorban sambil mengacungkan senjata laras panjang ke arah mereka, seolah-olah siap melakukan eksekusi.
Al Khaththath mengingatkan, koran berbahasa Inggris tersebut secara terbuka sudah menyatakan dukungan kepada pasangan Joko Widodo-Jususf Kalla pada Pilpres 2014 ini. Karena itu, dia menduga pemuatan karikatur tersebut sebagai tindakan provokasi untuk tujuan tertentu yang nanti akan mendiskreditkan umat Islam yang selama ini mayoritas mendukung Prabowo-Hatta.
"Sebab jika emosi umat meledak dan melakukan tindakan anarkis terhadap kantor JP, opini akan diarahkan secara massif bahwa umat pendukung Prabowo adalah para bajingan anarkis. Provokasi serupa sudah dibuat oleh Wimar Witoelar beberapa waktu lalu," tandasnya.
Jakarta Post sendiri telah memohon maaf dan menarik karikatur editorial yang terbit di halaman 7 edisi tanggal 3 Juli 2014. (Baca:
The Jakarta Post Minta Maaf dan Tarik Karikatur)
"
The Jakarta Post menyesalkan keputusan yang tidak bijak ini yang sama sekali tidak bermaksud menyerang atau tidak menghormati agama manapun," begitu permintaan maaf redaksi
The Jakarta Post, seperti dikutip dari situsnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: