Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Romo Magnis Ahli Komunis, Wajar Keliru Artikan Perang Badar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Jumat, 04 Juli 2014, 20:59 WIB
Romo Magnis Ahli Komunis, Wajar Keliru Artikan Perang Badar
romo magnis-suseno
rmol news logo Surat rohaniawan Katolik, Romo Magnis Suseno soal "Alasan Tidak Mendukung Prabowo" terus dipersoalkan.

Karena banyak pihak yang menilai bahwa surat itu tidak semestinya keluar dari seorang tokoh agama sekelas Romo Magnis. Akibatnya, banyak orang yang tadinya menaruh simpati malah sekarang mempertanyakan agenda tersembunyi di balik penulisan surat tersebut.

"Wajar jika orang bertanya agenda terselubung di balik surat itu. Pasalnya, dia menyebut-nyebut nama dan memberikan tafsir sendiri terhadap ceramah Amien Rais terkait penggunaan term perang Badar dan perang Uhud. Padahal, dia tidak hadir dan tidak mendengar seluruh isi ceramahnya. Karena itu, jarak antara konteks dan tafsiran yang diberikan sangat jauh, ibarat bumi dengan langit," jelas Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah DR. Saleh P. Daulay (Jumat, 4/7).

Kelihatannya, lanjut Saleh, Romo Magnis yang juga Gurubesar Filsafat STF Driyarkara itu hanya menafsirkan penggunaan kata perang Badar dan perang Uhud. Kemudian dia membaca sepintas tentang sejarah dua perang itu. Hasilnya, ceramah Amin Rais ditafsirkan out of context. (Baca: Ini Konteks Perang Badar Amien Rais yang Dipersoalkan Romo Magnis)

"Saya hadir dan mendengar semua isi ceramah Pak Amien. Tidak ada sedikitpun unsur kebencian. Justru sebaliknya, Pak Amien mengingatkan agar semua pihak menjaga persatuan dan kesatuan dan saling menghormati atas pilihan politik masing-masing. Adapun tentang perang Badar dan perang Uhud, itu disebut untuk mengingatkan agar semua elemen umat Islam berjuang secara tulus dan ikhlas tanpa tergoda dengan politik bagi-bagi kekuasaan," tegas Saleh.

Saleh menilai wajar jika Romo Magnis yang juga penulis buku "Pemikiran Karl Marx-Dari Sosialisme Utopis Ke Perselisihan Revisionisme" memberikan tafsir yang keliru. Selain tidak hadir di acara itu, Romo Magnis juga bukanlah seorang ahli agama Islam. Tentu dia tidak capable menilai ceramah seorang tokoh Islam Indonesia seperti Amein Rais.

"Setahu saya, Romo Magnis itu ahli filsafat Barat. Kalau mau lebih rinci, dia adalah ahli pemikiran Karl Marx, sosialis, dan komunisme. Buku-buku tentang itu banyak ditulisnya. Kalau dia bicara soal itu, ya sah-sah saja," demikian Saleh, yang juga pakar filsafat jebolan Colorado States University, Amerika Serikat ini. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA