"Dengan Maher Zain ditunjukkan bahwa massa pendukung Prabowo-Hatta terbuka dalam kebudayaan. Dia penyanyi asal Lebanon yang tumbuh di lingkungan plural, lalu tinggal di Swedia. Penyanyi muslim yang bahkan disukai di Barat dan juga masyarakat kita," beber politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mustofa Nahra Wardaya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (3/7).
Meski bermusik di jalur reliji, Maher tampil luwes. Mengenakan jas, kemeja dan topi pet serta tidak mesti memakai pakaian khas Timur Tengah.
"Ini langkah visioner. Dia mewakili semua golongan, tua, muda, bapak, ibu, dan remaja menjadi penggemarnya. Masyarakat pedesaan dan urban juga akrab dengan musiknya meski ada perbedaan bahasa. Ini bukti dia membawa keterbukaan," jelas Mustofa.
Karena itu, dia berharap, konser Maher Zain dapat memberikan suntikan semangat bagi pendukung pasangan capres Prabowo-Hatta menjelang Pilpres 9 Juli nanti.
Mustofa menambahkan, konser Maher Zain digelar pada saat yang tepat di bulan Ramadhan. Sekaligus penghormatan pada umat muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
"Acara musik yang kami usung sesuai dengan momentum Ramadhan. Ada penghargaan dan penghormatan," imbuhnya.
[dem]
BERITA TERKAIT: