Anggota tim pemenangan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Eva Kusuma Sundari, misalnya, juga mengaku sudah mendapat kabar tersebut.
Namun, komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arif Budiman meminta publik tidak termakan isu miring terkait surat suara di luar negeri yang tidak mencantumkan foto Jokow-JK.
Menurutnya, tuduhan itu lemah karena muncul melalui media sosial sehingga harus dikonfirmasi lebih jauh terkait kebenarannya.
"Saya sudah lakukan pengecekan ke biro logistik, dan logistik cek ke biro perencanaan bahkan kita sampai ke Hongkong. Sampai hari ini tidak ada surat yang hanya ada satu pasangan calon," ujar Arif, Kamis, (3/7).
"Saya mempertanyakan kenetralan pemberi informasi. Karena kami terus bekerja dengan netral, akuntable dan independen. Jadi kalau ada berita seperti ini harus diberitahu beritanya dari mana," sambungnya.
Jika sudah ketahuan, sebut Arif maka harus dikonfirmasi dari mana surat suara itu didapatkan.
"Kalau tidak saya juga minta kepada media untuk tidak memberitakan yang tidak berimbang. Itu sumber dari mana, tidak bisa itu seakan-akan dikatakan valid," tandasnya.
Sebelumnya, beredar foto di media sosial yang memperlihatkan surat suara hanya dengan foto capres nomor urut satu, Prabowo-Hatta Radjasa. Foto ini kemudian diretweet oleh tokoh muda NU, yang juga pendukung Jokowi-JK, Zuhairi Misrawi hingga menyebabkan kehebohan di kalangan citizen.
[zul]
BERITA TERKAIT: