Keduanya diapit sejumlah tokoh seperti Luthfi Hasan Ishaaq, Ahmad Heryawan, Tifatul Sembiring, Abubakar Baasyir, dan Habib Rizieq di sebelah kiri. Sementara sebelah kanan, terdapat foto Suryadharma Ali, Aburizal Bakrie, Anis Matta, dan AA Gym.
Di bawah foto Prabowo Cs itu, terdapat lambang ormas seperti Muhammadiyah, MUI, FPI, Hizbut Tahrir Indonesia, dan lainnya. Sedangkan tampak foto Ali Imron, Imam Samodra, Amrozi, Osama Bin Laden dan Soeharto sebagai
background.
"Melihat postingan Wimar Witoelar di sosial media terkait gambar-gambar teroris dan banyak logo partai dan Muhammadiyah, saya terasa disambar petir karena tidak ada hujan tidak ada angin kenapa Muhammadiyah disebut sebagai teroris," tegas kader muda Muhammadiyah Ahmad Rofiq (Kamis, 19/6).
Baginya, foto tersebut penghinaaan yang sudah sangat luar biasa. Ini bagian dari penistaan terhadap Muhammadiyah yang telah mengabdi kepada bangsa ini lebih dari 1 abad.
"Sebagai aktivis Muhammadiyah, saya tersinggung dengan postingan gambar ini. Boleh saja seorang WW (Wimar Witoelar) tidak suka terhadap Prabowo sebagai presiden, tapi apa urusannya mengkatagorisasikan Muhammadiyah sebagai pendukung Prabowo dan teroris," ungkapnya.
Apalagi, Muhammadiyah netral di Pilpres 2014 ini. Netralitas ini telah diputuskan melalui Sidang Tanwir Muhammadiyah di Samarinda 1 bulan lalu. Dan Muhammadiyah bukan organisasi teroris seperti dalam postingan dia.
"Wimar harus mempertanggungjawabkan terhadap apa yang sudah dia lakukan. Dia harus melakukan klarifikasi secara khusus ke Muhammadiyah. Dan minta maaf kepada publik secepat cepatnya. Jangan merusak demokrasi yang cara-cara anarkhisme opini yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," sergah Rofiq.
[zul]
BERITA TERKAIT: