Operasional Armada Bus Amari Kurang Maksimal

Waktu Tunggunya Masih Sekitar 30 Menit

Senin, 16 Juni 2014, 09:19 WIB
Operasional Armada Bus Amari Kurang Maksimal
ilustrasi, bus Transjakarta malam hari
rmol news logo Sejak dioperasikan awal bulan lalu, peminat bus Transjakarta malam hari semakin meningkat. Para penumpang sangat terbantu dengan adanya transportasi umum massal yang beroperasi 24 jam ini. Mereka berharap armada bus terus ditambah dan segera diterapkan di semua koridor.

Bus Transjakarta yang beroperasi sebagai angkutan malam hari (amari) dioperasionalkan di tiga koridor sejak  1 Juni 2014. Tiga koridor itu adalah Koridor I (Blok M - Kota), Koridor III (Harmoni - Kalideres) dan Koridor IX (Pinang Ranti - Pluit). Sementara Transjakarta koridor lain masih beroperasi seperti biasa, pada pukul 05.00 hingga 22.00 WIB.

Masyarakat ibu kota yang menjalankan aktivitasnya pada malam hari mengaku terbantu dengan bus Transjakarta amari ini. Namun karena jumlah armadanya yang masih sedikit, pengguna bus harus rela menunggu kedatangan dan keberangkatan bus hingga setengah jam.

“Biasanya naik taksi kalau pulang terlalu malam. Sekarang jadi tidak perlu terburu-buru mengejar bus Transjakarta terakhir. Harusnya armadanya segera diperbanyak, biar tidak terlalu lama menunggunya,” ujar salah seorang penumpang di Koridor I.

Penumpang lainnya, juga menyambut gembira pengoperasian 24 jam bus Transjakarta. Mereka menyatakan tidak khawatir lagi jika harus pulang terlambat karena masih banyak pekerjaan di kantor. “Biasanya, kalau pulang malam, agak takut susah cari kendaraan. Tapi sekarang koridor ini 24 jam, jadi lebih tenang,” katanya.

Menurut informasi, jumlah armada bus Transjakarta amari yang melayani penumpang untuk Koridor I masih terbatas. Armada di koridor jurusan Blok M - Kota ini baru beroperasi enam unit.

Kedatangan bus Transjakarta amari di Koridor I dalam interval satu jam sejak pukul 23.00 hingga pukul 00.00 WIB hanya dilewati tiga unit bus. Jarak waktu kedatangan tiap bus terbilang cukup lama, bisa mencapai 20-30 menit.

Sedangkan sejak pukul 00.00 hingga 01.00 WIB hanya dilewati dua bus, dengan waktu kedatangan di atas 30 menit. Bus amari ini hanya memiliki satu pintu masuk dengan 29 kursi untuk penumpang.

Bus Transjakarta amari di Koridor I ini tidak berhenti di seluruh halte. Bus hanya berhenti di halte Blok M, Bundaran Senayan, Bendungan Hilir, Karet, Dukuh Atas, Tosari, Sarinah, Harmoni, Mangga Besar dan Kota.

Sementara, salah seorang penumpang di Koridor IX jurusan Pinang Ranti - Pluit berharap pengoperasian bus Transjakarta selama 24 jam ini juga diterapkan di koridor lainnya. Ia mengaku setiap menggunakan bus Transjakarta harus transit di koridor lain untuk mencapai tujuan.

 â€œSayang belum semua koridor bisa melayani 24 jam. Seperti saya yang menuju Pasar Rebo biasanya transit ke Koridor VII (Kampung Melayu - Kampung Rambutan), karena tidak ada terpaksa hanya sampai Cawang lalu melanjutkan dengan angkutan umum lainnya,” katanya.

Sejak beroperasi, jumlah penumpang bus Transjakarta amari mencapai 3.000 hingga 5.000 orang per hari. Kepala Unit Pengelola (UP) Transjakarta Pargaulan Butarbutar mengakui, animo masyarakat menggunakan bus amari cukup tinggi.

Namun, pihaknya belum akan menambah armada bus amari yang saat ini beroperasi sebanyak 18 bus di tiga koridor.

“Memang animo masyarakat menggunakan bus amari Tranjakarta cukup tinggi, operasionalnya juga cukup bagus. Tapi kami tidak akan menambah jumlah bus, karena armada yang sekarang masih mencukupi melayani warga Jakarta yang pulang malam hari,” ujarnya.

 Berdasarkan data UP Transjakarta, penumpang bus amari Transjakarta pada hari Minggu (1/6) ada 3.304 penumpang, Senin (2/6) ada 3.263 penumpang, Selasa (3/6) ada 3.345 penumpang, Rabu (4/6) ada 3.429 penumpang, Kamis (5/6) ada 3.613 penumpang, Jumat (6/6) ada 4.482 penumpang, Sabtu (7/6) ada 5.832 penumpang, Minggu (8/6) 3.944 penumpang, Senin (9/6) ada 3.461 penumpang dan Selasa (10/6) ada 3.648 penumpang. “Kalau malam Minggu dan Minggu jumlah penumpang 5.000 orang, sedangkan hari biasa hanya 3.000 orang,” kata Pargaulan.

Rute Koridor Bakal Ditambah

Sambutan baik dari penumpang setia Transjakarta untuk menggunakan angkutan malam hari (amari), membuat Unit Pengelola (UP) Transjakarta berencana akan menambah koridor yang akan melayani bus Transjakarta selama 24 jam.

 Kepala UP Transjakarta Pargaulan Butarbutar mengatakan, pihaknya akan menambah rute koridor yang akan dilalui bus amari. Tetapi ia tidak bisa memutuskan begitu saja, perlu dilakukan rapat koordinasi dengan UP Transjakarta.

 â€œNanti setelah kita lakukan evaluasi operasional bus amari Transjakarta di tiga koridor ini, baru kita adakan rapat koridor mana yang bisa dioperasikan amari. Nantilah, kalau ada kesepakatan, kami akan kabarkan ke media, koridor mana yang akan ditambah atau yang baru untuk layanan amari,” jelasnya.

 Berdasarkan hasil evaluasi sementara, kata Pargaulan, headway atau jarak antara satu bus dengan yang lain bus amari Transjakarta antara 15-30 menit. Pada pukul 22.00-24.00 WIB, headway dari 15-20 menit. Sedangkan dari pukul 00.00-05.00 WIB mencapai 30 menit. “Saya turun ke lapangan berkali-kali untuk memantau headway amari Transjakarta. Saya kira headway tidak terkendala apapun, karena tidak ada halangan di malam hari,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Muhammad Akbar mengatakan, pihaknya akan mengoperasikan 80 armada bus Transjakarta di 12 koridor. Menurutnya, hal ini dilakukan seiring tingginya animo masyarakat terhadap uji coba penerapan bus amari Transjakarta. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA