JK dikhawatirkan menjadi beban bagi pemerintahan Jokowi, mengingat selama ini ia dikenal sebagai tukang mendominasi.
"Wataknya yang suka dominan ini dikhawatirkan akan acap melangkahi atasannya (Jokowi) dalam mengambil keputusan penting, jika pasangan ini terpilih. Apalagi, dari segi usia dia jauh lebih senior dibanding Jokowi," kata Sekjen Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Indonesia Hebat (Almisbat), Hendrik Sirait, dalam pernyataan persnya, Senin (19/5).
Almisbat juga meragukan kejujuran JK. Keraguan ini diperkuat oleh fakta persidangan kasus Century di Pengadilan Tipikor Jakarta. Dalam kesaksiannya, mantan Menkeu Sri Mulyani mengungkapkan dia telah melaporkan rencana mem-bail out Bank Century ke JK yg saat itu menjabat Wakil Presiden. Itu bertentangan dengan pengakuan JK selama ini yang membantah diberitahu soal rencana
bail out.
"Sementara posisi bisnis keluarga JK, seperti perusahaan Bukaka, menjadikannya rawan atas tabrakan kepentingan politik dengan bisnis keluarganya," ujarnya.
Terakhir, penetapan JK sebagai Cawapres jelas bertentangan dengan keinginan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang inginkan regenerasi kepemimpinan. JK sudah tua, bahkan lebih tua dibanding Megawati.
"Meski menyesalinya, kami tetap mengormati keputusan yang sudah diambil. Almisbat tetap mendukung Jokowi dan berupaya berjuang mengantarkan dia sebagai Presiden baru," ujarnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: