Muhammadiyah Tolak Capres Boneka

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Selasa, 01 April 2014, 15:18 WIB
Muhammadiyah Tolak Capres Boneka
fahman habibi
rmol news logo Presiden yang akan datang harus memiliki komitmen kebangsaan yang jelas. Karena itu jangan sampai pemimpin Indonesia pengganti Susilo Bambang Yudhoyono itu merupakan boneka asing atau diperbudak bangsa lain.

Demikian salah satu kesimpulan hasil pertemuan nasional Muhammadiyah yang digelar di Yogyakarta pada 30-31 Maret kemarin. Acara yang digawangi langsung oleh PP Muhammadiyah dan PP Aisyiyah itu dihadiri seluruh pimpinan wilayah Muhammadiyah se-Indonesia serta organisasi otonom.

Pertemuan itu membahas persoalan politik daerah dan situasi perkembangan politik nasional.

"Jadi (Presiden mendatang) harus mau menyelesaikan persoalan bangsa secara mandiri bukan memiliki ketergantungan terhadap bangsa lain. Kita harus memiliki kedaulatan sendiri," tegas Sekjend DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fahman Habibi kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Selasa, 1/4).

Fahman merupakan peserta dalam pertemuan itu.

"Kita juga berharap Presiden mendatang harus berkomitmen untuk mengisi komposisi kabinet dengan menempatkan minimal tiga puluh persen untuk kalangan perempuan," sambung Fahman.  [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA