yang terpendam berwindu-winddu kini merayap-rayap menyusuri aortaku
 rindumu padaku yang terhalang alang-alang diam-diam merintih-rintih menembus angan-angan  cintaku padamu yang meluas berapi-api membakar hutan-hutan khatulistiwa asapnya memutihkan langit-langit  maka jangan lagi berandai-andai malam bulan bersinar-sinar karena kesetiaan penyair kepada cinta tak pernah berpura-pura  bahkan meskipun sayup-sayup belaiannya akan sampai jua
BERITA TERKAIT: