Kemarin, (Jumat, 21/3), Direktur Lembaga Sosial PPI Dunia Muhammad Dhiya bersama Direktur Lembaga Pers PPI Dunia, Mustaqim Effendi dan
crew media pers PPI Dunia Nurul Chasanah, beserta relawan Kabanjahe menyambangi secara langsung tujuh lokasi posko bencana erupsi Gunung Sinabung.
Adapun ketujuh posko itu adalah Posko Masjid Agung Jalan Mariam Ginting, Posko Lapangan Futsal, Posko Gereja Advent, Posko Islamic Center, Posko GBKP (Gereja Batak Karo Protestan), Posko GBKP Cabang, dan Posko GPDI.
Dalam kesempatan itu, mereka menyalurkan bantuan berupa sandang dan perbaikan atap rumah di desa Namanteran. Bantuan tersebut dihimpun dari PPI Tunisia, PPMI Sudan, PPI Turki, PPI Maroko, PPI Rusia/PERMIRA, dan PPI Australia. Bantuan lain akan menyusul dari PPI negara di seluruh Dunia.
Dalam keterangan persnya, Muhammad Dhiya menjelaskan, korban Sinabung harus mendapat perhatian yang serius. Sampai hari ini para korban bencana masih berada di pengungsian.
"Sekitar 15.000 jiwa masih berada di 32 titik pengungsian. Untuk masyarakat yang berada dibawah radius 3 Km sangat memerlukan relokasi. Sampai hari ini belum ada kejelasan tentang relokasi mereka," jelasnya.
Mengingat erupsi Gunung Sinabung yang mulai sejak September 2013 dan sampai hari ini masih berstatus level 4 (awas), Lembaga Sosial PPI Dunia mengimbau seluruh elemen masyarakat Indonesia baik dalam dan luar negeri untuk peduli terhadap kondisi bencana Indonesia.
"Lembaga sosial PPI Dunia akan terus menjalankan peran dan fungsinya untuk peduli terhadap permasalahan kemanusiaan dan salah satunya adalah bencana," tandasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: