Demikian ditegaskan Calon Presiden Konvensi Partai Demokrat Gita Wirjawan (Rabu, 19/3).
Karena itu dia mengingatkan, kampanye bukan arena obral janji, saling menuding dan mengejek, atau pamer aksi-aksi kontraproduktif lain. Tapi, harus dilakukan secara cerdas, beretika. "Karena tujuan ideal kita sesungguhnya sama yakni rakyat dan bangsa," tegas Gita Wirjawan.
Apalagi, efek berdemokrasi secara matang dan cerdas, antara lain melalui terselenggaranya kampanye Pemilu yang tidak melahirkan huru-hara. Bila seperti itu yang terjadi, semakin menjadikan Indonesia maju dalam berbagai kehidupan.
"Baik di bidang politik, ekonomi maupun sosial budaya, yang pada giliran mengangkat harkat martabat bangsa ini di aras global, sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia," imbuhnya.
Menurut mantan Menteri Perdagangan ini, ajang kampanye merupakan koridor strategis merawat demokrasi Indonesia berdasarkan Pancasila, sehingga harus diwarnai nilai-nilai persatuan dalam kebhinekaan.
Lebih dari itu menurut Gita, berbagai program yang diusung dan disampaikan sejatinya relevan dengan semangat dan pemikiran Bung Karno yang dikenal dengan amanat Trisakti. Yakni memantapkan kedaulatan negara di bidang politik dan ideologi, kemandirian bangsa dalam ekonomi serta berkepribadian atau punya jati diri dalam kebudayaan.
"Hanya dalam artikulasi yang tentu berbeda-beda saja tapi berangkat dari idealisme itu," demikian Ketua Umum Barisan Indonesia yang akrab disapa GW ini.
[zul]
BERITA TERKAIT: