Prabowo Tak Perlu Berkoar-koar Soal Perjanjian Batu Tulis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Selasa, 18 Maret 2014, 23:00 WIB
Prabowo Tak Perlu Berkoar-koar Soal Perjanjian Batu Tulis
rmol news logo Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto tak perlu meradang setelah Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri resmi menunjuk Joko Widodo sebagai calon presiden dari partai berlambang kepala banteng itu.

Mantan Danjen Kopassus itu pun tak perlu menarik simpati masyarakat hanya karena Megawati tidak mendukungnya sebagai capres, sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Batu Tulis, khususnya poin ketujuh, yang mereka tanda tangani jelang Pilpres 2009 lalu.

"Prabowo tidak perlu emosional. Nggak perlu mengeksploitasi isu itu untuk menarik simpati masyarakat supaya dia dikesankan dizalimi. Masyakat tidak ada urusan dengan itu. Karena itu hanya soal bagi-bagi kekuasaan," jelas Direktur Eksekutif The Indonesia Reform Institute Syahrul Effendi Dasopang kepada Rakyat Merdeka Online (Selasa, 18/3).

Menurut Syahrul, adalah hak Megawati juga untuk tidak membuka komunikasi dengan Capres Partai Gerindra itu. "Itu hak dia menutup komunikasi," sambung Syahrul.

Meski begitu, menurut Syahrul menambahkan, Megawati tetap perlu buka mulut. Mantan Presiden tersebut harus menjelaskan hal-ihwal Perjanjian Batu Tulis" versi dirinya.

"Selama ini kan kebayakan dari Gerindra. Memang ini harus di-clear-kan. Sabam Sirait (politikus PDIP) kemarin bilang nggak ada itu. Nah, supaya tidak jadi teka-teki di masyarakat dan demi untuk kelangsungsan demokrasi, Megawati harus memberikan pernyataan," tandasnya.

Sebelumnya, Prabowo mengaku sudah meminta waktu bertemu Megawati untuk membahas Perjanjian Batu Tulis. Ia hendak mempertanyakan komitmen PDI Perjuangan atas perjanjian yang ditandatangani di atas meterai tersebut. "Kalau memang harus diakhiri, saya berharap diberi tahu. Saya sudah minta bertemu sejak beberapa bulan lalu," katanya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA