Pasalnya, Umar, yang juga Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional (LSN) itu menyebut Ketua Umum DPP Partai Demokrat, SBY tidak
gentle karena asal menyebut Demokrat partai tiga besar saat ini tanpa manyebut secara detail berdasarkan hasil survei lembaga mana dan berapa angka pastinya. (Baca:
Umar S Bakry: SBY Tidak Gentle!)
"Yang hobi menyesatkan rakyat itu justru lembaga survei seperti Lingkaran Survei Indonesia (pimpinan Denny JA,
red) dan antek-anteknya alias
underbouw-nya seperti LSN-nya Umar Bakry," tegas Ikhsan kepada
Rakyat Merdeka Online (Rabu, 5/3).
"Kita pahamlah. Semua survei yang mereka lakukan hampir semua manipulatif dan secara ilmiah tidak bisa dipertanggungjawabkan," sambung Ikhsan, bekas Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) ini.
Menurut Ikhsan, bukan hanya dirinya yang menyebut demikian. Dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando, kemarin juga menegaskan hal yang sama. (Baca:
Inilah Tujuh Lembaga Survei Bermasalah).
"Mereka yang terbiasa manipulatif justru tuduh orang dan lembaga lain manipulatif. Jadi saran saya, sebaiknya Si Umar jangan terbiasa 'mengukur orang dengan bajunya sendiri'," tegas Ikhsan.
Pada Minggu kemarin di acara Konvensi Demokrat, SBY mengatakan bahwa elektabilitas PD meningkat menjelang Pemilihan Umum 2014 mendatang. Demokrat berada di urutan tiga besar.
"
Good news, selama ini survei yang muncul mengatakan elektabilitas Demokrat begitu rendah dibandingkan sejumlah partai yang begitu tingginya. Minggu lalu, saya dapatkan hasil survei lembaga yang kredibel, dari seluruh daerah yang disurvei, angkanya membawa kebahagiaan bagi Demokrat," kata SBY.
[zul]
BERITA TERKAIT: