Dino Laporkan Dana Kampanye Secara Terbuka melalui Twitter

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Rabu, 19 Februari 2014, 11:42 WIB
Dino Laporkan Dana Kampanye Secara Terbuka melalui Twitter
Dino Patti Djalal (tengah)
rmol news logo Dino Patti Djalal menegaskan dirinya tidak sekedar beretorika belaka terkait strategi pemberantasan korupsi dan upaya pencapaian millennium development goals (MDGs). Mantan Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat ini mengungkapkan, dirinya mengusung konsep nasionalisme unggul dengan politik biaya rendah.

Buktinya, tim kampanye peserta Konvensi Capres Partai Demokrat yang beranggotakan 10 orang hanya memerlukan biaya sekitar Rp 17 juta selama acara konvensi yang sebelumnya digelar di Bandung, termasuk biaya tranportasi dan akomodasi.

"Dan ini saya laporkan melalui Twitter mengenai dana kampanye saya secara terbuka kepada publik," papar Dino menjawab pertanyaan dalam debat Konvensi di Bali tadi malam, seperti dikutip dari rilis yang diterima sesaat lalu.

Sedangkan terkait MDGs, Dino tidak sepakat kalau dikatakan prestasi capaian MDG Indonesia sangat buruk. Dia mencontohkan bahwa angka kemiskinan di Indonesia sudah bisa ditekan hingga di bawah 12 persen, demikian pula angka kematian ibu dan anak sudah berhasil ditekan menjadi sangat rendah.

Karena itu, dia menolak sikap pesimis mengenai prestasi pembangunan Indonesia di bawah SBY.  

"Capaian kita di bidang MDG, not so bad,” tegas Dino seraya membandingkan prestasi Indonesia dengan negara-negara Amerika Latin dan negara-negara Asia lainnya.

Dalam pidato penutupannya, Dino menegaskan bahwa dirinya akan terus mengusung Demokrasi yang mengedepankan meritokrasi, di mana setiap orang bisa maju karena prestasi dan kemampuannya, dan bukan karena berasal suku atau kelompok masyarakat tertentu.

"Saya berharap konvensi Capres Demokrat inipun bisa mengedepankan meritokrasi," demikian Dino, yang mengaku sebagai satu-satunya peserta konvensi Capres Partai Demokrat yang secara sukarela melaporkan rekening kampanyenya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA