“Tapi harga tanahnya mahal banget. Rp20 juta per meter. Kalau beli 30 hektar, harganya menjadi Rp60 triliun. APBD kita saja tahun ini Rp72 triliun. Bisa-bisa habis APBD kalau cuma digunakan untuk beli tanah disitu,†ujar pria yang akrab disapa Ahok ini di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (11/2).
Sebelumnya Ahok mengatakan pihaknya tengah menego harga untuk membeli tanah di sekitar area PIK. Ahok berharap dapat membebaskan warga yang tinggal di Kamal Muara, Daan Mogot dan Kedoya dari terjangan banjir yang setiap tahun meningkat.
“Kita memang sedang nego beli tanah di PIK. Tanah seluas 30 hektar di PIK, dapat menampung banjir atau air hujan. Sehingga banjir di Daan Mogot dan Kedoya akan selesai,†imbuhnya.
Memahami ketidakmampuan tersebut, Ahok pun akan memfokuskan pembangunan waduk Kali Tunjungan, Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Karena harga tanah di area tersebut lebih murah dan terjangkau.
“Kita akan fokus waduk di Kali Tunjungan. Siapa tahu tanahnya lebih murah. Memang negosiasi pembebasan lahan untuk waduk akan memakan waktu lama. Karena itu kita akan
sheetpile dulu biar banjir nggak meluap,†demikian politikus Partai Gerindra ini.
[zul]
BERITA TERKAIT: