"Saya mengenal baik Gita. Dia orang yang sangat paham dengan pilihanya. Karena itu, kita harus hargai setiap keputusannya," ujar Hayono (Senin, 3/1).
Selain itu, Gita merupakan tipikal pejabat yang tidak mementingkan kepentingan pribadinya semata. "Setiap keputusan Gita saya yakin pasti akan lebih mengutamakan kepentingan publik," katanya.
Hayono juga optimistis dengan keputusan Gita mundur dari Kabinet Indonesia Bersatu II, tidak akan mengganggu kerja-kerja kementerian pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Saya rasa pemerintah sudah mengantisipasi di kabinet terkait mundurnya Pak Gita Wirjawan. Bisa saja, dalam melaksanakan tugas sehari-hari di Kementerian Perdagangan adalah wakil menteri. Jadi saya rasa aman-aman saja untuk jalannya pemerintahan," imbuh anggota Komisi I DPR ini.
Meski begitu menurutnya, langkah Gita itu tidak harus diikuti oleh peserta konvensi lainya yang saat ini masih menduduki jabatan publik. Karena masing masing punya pilihan sendiri. Menteri BUMN Dahlan Iskan, Ketua DPR Marzuki Ali atau Ketua DPD RI Irman Gusman, yang juga peserta Konvensi dipastikan memiliki langkah dan pemikiran sendiri.
"Karena itu, sebagai sesama peserta konvensi, kita harus menghargainya. Hak politik seseorang untuk tetap memegang jabatanya, ataupun memilih mundur," demikian anggota Dewan Pembina Partai Demokrat ini.
[zul]
BERITA TERKAIT: