Pemerintah Kabupaten Kulonprogo yang dipimpin Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo, mengancam mempidanakan pengrajin dari luar daerah yang meniru motif batik mereka.
Produksi gebleg renteng wajib dilakukan di Kulonprogo untuk melindungi perajin lokal. Selain itu, produksi di luar daerah menyalahi hak kekayaan intelektual yang dipegang Kulonprogo.
Nama motif Geblek Renteng yang berbentuk bulatan angka 8 (delapan) yang bergandengan atau berentengan itu diambil dari makanan khas Kulon Progo, yaitu geblek. Motif itu menyisihkan 391 desain motif lainnya dalam gelaran lomba desain motif batik di Kulon Progo pada 2012 lalu.
Motif ini sempat membuat "resah" Menko Perekonomian Hatta Rajasa yang siang ini (Kamis, 31/1) berdialog dengan para pemanjat pohon kelapa atau penderes gula semut, berlokasi di Objek Wisata Waduk Sermo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Hatta datang bersama Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan.
Sesaat setelah tiba di lokasi dialog, di tengah sambutan meriah Bupati dan warga Kulonprogo, Hatta didaulat untuk melukis motif batik Geblek Renteng dengan lilin batik yang mirip angka 8 (delapan), angka yang jadi nomor peserta pemilu Partai Amanat Nasional, partai yang dipimpinnya.
"Saya sempat protes tadi, saya takut dikira kampanye. Padahal saya datang sebagai Menteri Koordinator Perekonomian bukan ketua umum partai PAN," selorohnya disambut tawa hadirin.
Dia tegaskan lagi, tidak ada kepentingan lain dirinya datang menemui warga Kulon Progo selain membantu para penderes gula dan pelaku usaha kecil. "Saya sudah pesan banyak sekali batik Geblek Renteng. Ingat itu bukan kampanye politik. Di sini tidak ada Bawaslu," tegas dia lagi.
Hatta yang berlatar pengusaha menangkap ada banyak ide untuk mengembangkan usaha gula semut. Warga Kulon Progo tidak hanya memungut nira di atas ketinggian 10-12 meter di puncak pohon kelapa, tetapi juga mengolah, mengemas sekaligus memasarkan.
Selain itu, di lokasi Waduk itu juga, Hatta akan menyerahkan KUR, Kebun Bibit Rakyat dan bantuan Pengembangan Perhutanan Masyarakat Pedesaan Berbasis Konservasi.
[zul]
BERITA TERKAIT: