CEO Lion Air: Baik Buruknya Bangsa Ini Sangat Ditentukan Umat Islam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Senin, 13 Januari 2014, 08:58 WIB
CEO Lion Air: Baik Buruknya Bangsa Ini Sangat Ditentukan Umat Islam
muhaimin iskandar-rusdi kirana/net
rmol news logo Rusdi Kirana mengaku sangat merasa berhutang budi pada almarhum Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dan ormas yang penah dipimpinnya, Nahdlatul Ulama. CEO Lion Air memastikan dia tidak mungkin saya bisa membalas hutang budi tersebut.

"Namun demikian, sekecil apapun, saya ingin berterima kasih dengan berkiprah di PKB sebagai wadah perjuangan politik Gus Dur, warga NU, dan kita semua untuk kemajuan bangsa ini,” jelas Rusdi dalam keterangan persnya kemarin di kantor DPP PKB, Jakarta.
 
Rusdi menganggap, apa yang telah dilakukan Gus Dur patut diteladani bangsa ini. Kepemimpinannya, perjuangannya untuk pluralisme dan kebhinekaan, merupakan visi kebangsaan yang tidak ternilai.  “Gus Dur membuat saya sebagai anak China merasa diakui sejajar dengan saudara-saudara saya dari etnik lain di negeri ini,” kata Rusdi.

Rasa terimakasih Rusdi itu kemudian disampaikan langsung kepada Gus Dur setelah lengser dari kursi Presiden. Bagi Rusdi, Gus Dur telah memanusiakan dia dan etniknya, untuk itulah dia datang berterimakasih, yang kemudian menginspirasi dia bergabung dengan PKB. Karena baginya, PKB adalah wadah perjuangan politik warga NU dan pelembagaan visi dan misi kebangsaan Gus Dur.
 
Bagi Rusdi, pada tingkat yang sangat fundamental, Gus Dur dan NU telah meletakan umat Islam sejajar dengan umat-umat lainnya dalam konteks kebangsaan atau keindonesiaan.

“Suka ataupun tidak, adalah fakta bahwa hampir semua rakyat Indonesia beragama Islam. Baik buruknya bangsa ini akan sangat ditentukan oleh baik-buruknya umat Islam.  Dalam demokrasi, apakah Indonesia akan menjadi demokrasi yang matang atau gagal akan sangat ditentukan oleh umat Islam.”
 
Bos Lion Air ini berpendapat, jika Gus Dur dan NU tidak meletakkan pemikiran dan pelembagaan seperti, hubungan antara umat Islam dan bangsa kita Indonesia akan terus bermasalah, seperti kita saksikan di berbagai belahan dunia sekrang ini, seperti di Timur Tengah dan Asia Selatan. “Gus Dur dan NU telah mampu menarik gerbong umat Islam menjadi fondasi bagi sebuah Indonesia yang demokratis. Tantangan ke depan adalah mematangkannya,”  imbuhnya.
 
Di akhir pernyataannya Rusdi menyampaikan terima kasih mendalam pada Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar yang telah bersedia menerimanya berkiprah di PKB. “Saya percaya, bersama PKB, kita bisa mewujudkan ‘Indonesian Dream’ itu,” pungkasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA