Gerindra: Parpol Harus Ingat, Pencapresan Bukan Guyonan Politik!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Selasa, 31 Desember 2013, 09:10 WIB
Gerindra: Parpol Harus Ingat, Pencapresan Bukan Guyonan Politik<i>!</i>
martin hutabarat/net
rmol news logo . Pencalonan tokoh sebagai capres seolah dijadikan guyonan oleh Parpol. Padahal, jabatan Presiden adalah jabatan tertinggi di negara Indonesia.

Dalam sistem pemerintahan presidensil yang kita anut, kekuasaan Presiden sangat penting menentukan bangsa lima tahun ke depan," kata politisi Partai Gerindra, Martin Hutabarat, kepada Rakyat Merdeka Online, beberapa saat lalu (Selasa, 31/12).

Seharusnya apa yang diperhatikan masyarakat adalah apa komitmen seorang Capres terhadap NKRI, terhadap pluralisme bangsa, visinya terhadap pembangunan dan keseriusannya  memberantas korupsi, serta kemampuannya memimpin bangsa Indonesia.

Hal itu, kata Ketua Fraksi Gerindra di MPR RI ini, masih belum terlambat untuk diperhatikan jelang pemilihan presiden yang tinggal 6 bulan lagi.

"Dalam persaingan global, seharusnya itulah yang penting harus ditonjolkan oleh partai-partai politik kepada publik dalam menjual seseorang yang dicalonkannya sebagai Capres 2014," katanya.

Martin menyoroti belakangan ini parpol-parpol berlomba mencalonkan orang menjadi Capres tanpa mempertimbangkan kemampuan dan rekam jejak Capres.  Pencalonan Presiden seolah dianggap guyonan politik. Parpol sepertinya hilang kepekaan menyadari bahwa Capres yang diajukannya adalah Presiden untuk 250 juta penduduk.

"Yang dipilih adalah presiden untuk negara yang memiliki wilayah yang sangat luas dan mempunyai keberagaman budaya besar serta memiliki puluhan juta penduduknya yang masih menganggur. Seharusnya parpol serius memikirkan, bukan menjadikannya guyonan politik yang tidak lucu," tandas Martin. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA