Kejadian berawal saat Taruna Karbol (sebutan taruna TNI AU), bernama Andik Wahyu (21 tahun), taruna tingkat III hendak mengantarkan kakaknya yang hendak pulang ke Jakarta dengan mobil
travel. Andik sendiri sedang menjalani cuti akhir tahun di Bandung untuk mengunjungi orangtuanya.
"Informasi yang saya dapat dari lapangan berawal saat korban diminta kakaknya untuk mengantar ke travel Cipaganti di BTC, tapi penuh. Akhirnya, pindah ke travel Cipaganti lain yang berada di Jalan Cipaganti. Rupanya saat melintas di flyover terjadi sesuatu hal, sehingga korban tewas seketika, " jelas Kasgartap II (Kepala Staf Garnisun) Bandung, Marsekal Madya TNI AU Imron Nasution, di Kamar Mayat RS Hasan Sadikin Bandung, saat melihat langsung kondisi Taruna tingkat III Akademi AU tersebut, Senin (23/12).
Kasgartap menyatakan, para pelaku diduga mau melakukan pencurian dengan kekerasan (curas). Pelaku mendapat perlawanan dari korban, hingga akhirnya terjadi perkelahian yang tidak seimbang antara korban dan pelaku. Korban ditusuk sampai meninggal dunia.
"Informasi yang kami himpun demikian, namun kami masih menyelidiki lebih lanjut," ujar Kasgartap.
Kasgar menambahkan, kakak korban bernama Yonita Nurhayati saat ini dalam keadaan
shock berat.
"Kakak korban tidak bisa berkuasa dan berbuat banyak. Saat kejadian dirinya hanya terpaku melihat adiknya melawan para pelaku. Sekarang kakaknya masih syok, dan dibawa ke rumahnya di Komplek AU Lanud Husein," ujar Kasgartap II.
Jasad dari Karbol TNI AU Andik Wahyu sendiri, saat ini masih berada di kamar jenazah RSHS Bandung. Sejumlah anggota TNI AU dan kerabat korban, serta rekan sesama Karbol TNI AU datang melayat di kamar jenazah RSHS Bandung.
[ald]
BERITA TERKAIT: