Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Mayjen (Purn) TB Hasanuddin, kepada
Rakyat Merdeka Online, Senin (16/12).
Dia tegaskan, pernyataan presiden pas sebelum bertolak ke Jepang pada pekan lalu adalah kesalahan besar. Saat itu SBY mengatakan ada indikasi gangguan keamanan yang dilakukan kelompok masyarakat tertentu. Laporan itu diterimanya dari Kapolri Jenderal Sutarman.
Menurut mantan Sekretaris Militer Presiden Megawati Soekarnoputri ini, potensi gangguan ini harusnya dijadikan evaluasi internal presiden dan segera disikapi.
"Pertanyaannya, situasi potensi gangguan itu karya siapa? Tanggung jawab siapa? Presiden seharusnya tanggung jawab. Dan sekarang jangan lepas tanggung jawab," ujarnya.
Seharusnya, informasi semacam itu tak perlu diumumkan, melainkan SBY cukup panggil Panglima TNI dan lakukan upaya apapun untuk mencegah gangguan keamanan.
"Kalau informasi semacam itu dilempar ke masyarakat, itu namanya lempar tanggung jawab," tegasnya.
[ysa]
BERITA TERKAIT: