Komitmen Menghukum Diri Sendiri, Budaya Baru dari Nasdem

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Minggu, 01 Desember 2013, 21:37 WIB
Komitmen Menghukum Diri Sendiri, Budaya Baru dari Nasdem
rmol news logo Sebagai Parpol baru, bila Partai Nasdem nanti hanya mendapatkan suara yang sesuai dengan ambang batas parlemen maka Partai Nasdem akan memilih sikap pasif.

"Kami sudah mendesain sebuah mekanisme punishment bagi partai kami bila tidak memenuhi target parlemen, dengan tidak akan banyak mengambil sikap," ujar Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara., Minggu (1/12).

"Namun kalau kami menang, maka kami membawa banyak perubahan menuju Indonesia baru," tegasnya.

Menurutnya, komitmen itu adalah sebuah budaya baru yang tidak pernah diterapkan oleh partai lainnya selama ini. Surya Paloh menyampaikan bahwa ada dua pendekatan yang digunakan dalam mengukur kerja partai yaitu melalui besaran popular vote dan elektabilitas individu caleg.

"Meski popular vote Nasdem di pusat belum tentu besar, tapi potensi elektabilitas caleg-caleg kami relatif lebih tinggi dari kompetitor," ujar pendiri dari Parpol yang baru berusia dua tahun ini. 

Surya menutup jumpa pers dengan mengatakan bahwa Partai Nasdem terbuka dengan partai manapun, sejauh memiliki kesamaan ideologi dan cita-cita perubahan untuk perbaikan bangsa. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA