Juru bicara pemerintah Provinsi Teheran, Hossein Karimi, kemarin, mengatakan komite darurat Teheran mengadakan pertemuan di hari yang sama untuk membahas dan memutuskan masalah polusi udara di Teheran.
Sebagaimana dilansir kantor berita resmi setempat,
Fars (Minggu, 10/11), dalam pertemuan itu juga akan diputuskan apakah kantor pemerintah dan tempat-tempat lainnya juga akan ditutup.
Teheran adalah kota padat penduduk yang dilanda problem polusi udara yang melebihi ambang batas internasional. Begitu parahnya, polusi di
Teheran sampai memakan 4.460 korban jiwa. Angka yang terbilang memprihatinkan tersebut terhitung sejak Maret 2011.
Polusi ini disebabkan bensin yang diproduksi di Iran adalah bensin kelas rendah sebagai produk sampingan dari bensin impor Iran. Bensin kelas rendah tersebut lebih berpolusi daripada produk bensin kelas yang lebih tinggi.
[zul]
BERITA TERKAIT: