Disayangkan, Semangat Gotong Royong Semakin Memudar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Jumat, 01 November 2013, 19:19 WIB
Disayangkan, Semangat Gotong Royong Semakin Memudar
hayono isman di makam bung karno
rmol news logo Peserta konvensi Partai Demokrat Hayono Isman merasa misi gotong royong yang diusungnya mirip dengan prinsip kepemimpinan Bung Karno. Menurutnya, selama memimpin, Bung Karno selalu mengedepankan prinsip gotong royong.

"Ini memberikan inspirasi. Saya kan memikul misi prinsip gotong royong dalam konvensi. Dalam pemikiran Bung Karno gotong royong sangat kuat," kata Hayono di sela-sela berziarah di makam Bung Karno, Blitar, Jawa Timur, (Jumat, 1/11).

Saat ini, tambahnya, semangat gotong royong mulai pudar. Sebagian masyarakat cuek terhadap sesama. Bahkan, ada yang menganggap temannya sebagai saingan, sehingga saling melemahkan. Padahal, kalau mau maju, masyarakat harus saling menguatkan.

Dalam bidang ekonomi, semangat gotong royong makin hilang. Buktinya, barang impor lebih mudah didapat dari barang lokal."Contohnya, jeruk China dari Singapura itu hanya butuh dua jam untuk sampai ke Indonesia. "Sedangkan jeruk Pontianak, itu bisa dua bulan tertahan di pelabuhan. Kenapa barang luar begitu gampang masuk, barang sendiri susah. Ini kan artinya tidak ada semangat gotong royong.""

Kalau kondisi ini terus berlanjut, tambar Hayono, Indonesia akan sulit mandiri secara politik. "Tidak ada berdaulat secara politik kalau kita tidak mampu berdikari secara ekonomi. Makanya, semangat gotong royong itu penting," demikian anggota Komisi I DPR ini. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA